FUNGSI
6.1. Pengantar Fungsi
Fungsi
adalah modul program yang memberikan/mengembalikan (return) sebuah nilai dari
tipe tertentu (tipe dasar atau tipe bentukan). Definisi fungsi di dalam program
bersesuaian dengan definisi fungsi di dalam matematika. Misal di dalam
matematika kita mengenal cara penulisan fungsi seperti pada contoh berikut:
1.
f
(x) = 2x2
+ 5x – 8
2.
H(x, y) = 3x – y + xy
Pada contoh kedua di atas,
f dan H adalah nama fungsi, sedangkan x dan y
adalah parameter fungsi yang bersangkutan. Nilai yang diberikan oleh
fungsi bergantung pada masukan parameter. Sebagai misal:
- x = 2, maka f
(2) = 2.22 + 5.2 – 8 = 10
- x = 1, y = 2,
maka H(1,2) = 3.1 – 2 + 1.2 = 3
Nilai 10 dan 3 pada kedua
contoh di atas adalah nilai yang diberikan (return value) oleh
masing-masing fungsi f dan fungsi H.
Sebagaimana halnya dengan
prosedur, fungsi diakses dengan memanggil namanya. Selain itu, fungsi juga
dapat mengandung daftar parameter formal. Parameter pada fungsi selalu
merupakan parameter masukan. Jenis parameter masukan pada fungsi
disebabkan oleh kenyataan bahwa parameter pada fungsi merupakan masukan yang
digunakan oleh fungsi tersebut untuk menghasilkan nilai.
6.2. Pendefinisian Fungsi
Sebagaimana
halnya prosedur, struktur fungsi sama dengan struktur algoritma yang sudah kita
kenal: ada bagian header yang berisi nama fungsi dan spesifikasi fungsi,
bagian DEKLARASI, dan badan fungsi. Setiap fungsi mempunyai nama yang unik
serta daftar parameter formal. Notasi algoritma untuk mendefinisikan fungsi
adalah:
. Pemanggilan Fungsi
Fungsi
dipanggil dengan cara memanggil namanya dari program pemanggil, diikuti dengan
daftar parameter aktual. Perhatikan contoh program di bawah ini:
Simpan dengan nama file : lat61.cpp :
//membuat sendiri
fungsi kuadrat
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#include<iomanip.h>
int kuadrat(int
I); //prototype fungsi
void main()
{
clrscr();
for(int k=1;k<=10;k++)
cout<<setw(2)<<k
<<setw(4)<<kuadrat(k)<<endl;
}
int kuadrat(int I)
{
return(I * I);
}
No comments:
Post a Comment